Kamis, 04 Desember 2008

PERNYATAAN PENTING MENGENAI HARUN YAHYA


Karena perjuangan intelektual anti-Darwinis, anti-komunis dan anti-Masoniknya, Adnan Oktar telah bertahun-tahun menjadi sasaran persekongkolan dan fitnah oleh kekuatan terselubung tertentu. Namun, pengadilan selalu menyatakannya tidak bersalah dari tuduhan tak berdasar ini, dan semua itu telah terungkap sebagai makar dan fitnah.

1. Adnan Oktar dikurung di dalam penjara sendirian selama sembilan bulan dan kemudian ditahan lagi selama 10 bulan di sebuah rumah sakit jiwa yang menjadi rumah bagi 300 penghuni paling berbahaya yang telah melakukan pembunuhan. Semuanya ini karena Adnan Oktar pernah berkata “Saya seorang anggota dari bangsa Turki dan dari kaum Ibrahim.” Tujuh orang terbunuh oleh narapidana selama masa penahanannya di sana.

2. Setelah ditahan di dalam penjara dan rumah sakit jiwa selama keseluruhan 19 bulan, Adnan Oktar dinyatakan tidak bersalah dan dibebaskan oleh pengadilan ketika pihak Jaksa Penuntut menyatakan bahwa “tidak terdapat pelanggaran pidana dalam pekataannya.” Akan tetapi, karena laporan kejiwaan yang dikeluarkan mengenai dirinya maka ia selama bertahun-tahun di depan umum digambarkan mengidap penyakit jiwa dan terhalangi hak-haknya seperti memilih atau dipilih, menikah, bekerja untuk negara atau membeli barang. Persekongkolan ini juga akhirnya gagal ketika Rumah Sakit Militer menyatakan ketidakabsahan laporan tersebut..
3. Adnan Oktar ditahan tanpa alasan yang benar pada tahun 1991, dan para anggota Ergenekon, sebuah deep state (negara di dalam negara, negara terselubung) beraliran komunis yang telah menyusupi negara Turki, telah mengatur agar kokain dapat ditemukan di dalam aliran darahnya setelah dicampur dengan makanannya di gedung Markas Besar Keamanan. Ini telah dibuktikan oleh Lembaga Kedokteran Forensik.
Adnan Oktar dinyatakan tidak bersalah dan bebas dari tuduhan ketika pengadilan memutuskan bahwa itu adalah sebuah persekongkolan.

4. Adnan Oktar telah mengalami 9 kali upaya pembunuhan.

5. Pada tahun 1999, Adnan Oktar dan beragam orang dari kalangan BAV (Yayasan Penelitian Ilmu Pengetahuan) ditahan polisi berdasarkan perintah Adil Serdar Sacan, yang ia sendiri kini sedang ditahan atas tuduhan menjadi anggota organisasi teroris Ergenekon. Mereka yang dimasukkan ke dalam penjara disiksa oleh petugas di Departemen Keamanan, atas perintah dan dukungan dari Adil Serdar Sacan. Akibat penyiksaan itu, para tahanan dipaksa menandatangani pernyataan-pernyataan tidak benar yang telah dipersiapkan sebelumnya.

6. Seorang wartawan bernama Tuncay Ozkan, yang sekarang juga di dalam penjara atas dakwaan menjadi anggota organisasi teroris komunis Ergenekon, adalah orang yang telah mempersiapkan sebelumnya pernyataan-pernyataan yang ditandatangani secara paksa oleh para tahanan dan yang memberikannya kepada Departemen Keamanan. Setelah pernyataan itu ditandatangani di bawah paksaan, pernyataan palsu yang ditandatangani ini dikirimkan kembali kepada Tuncay Ozkan oleh Adil Serdar Sacan, dan Ozkan lalu menggunakannya untuk melancarkan pencemaran nama baik para anggota BAV dengan laporan-laporan berhalaman penuh di surat-surat kabar setiap hari dan liputan-liputan di televisi. Ini menyingkap dengan jelas dan tak terbantahkan bahwa orang-orang di dalam negara komunis terselubung itulah yang berada di balik persekongkolan terhadap Adnan Oktar dan BAV yang telah berlangsung sedemikian bertahun-tahun.

7. Di bawah pengaruh laporan polisi yang dipersiapkan berdasarkan pernyataan-pernyataan ini, proses pengadilan dimulai dan sejumlah terdakwa dijatuhi 3 tahun penjara. Bersama Adnan Oktar, tiga wanita muda, tamatan universitas yang belum pernah melihat bagian dalam sebuah penjara atau pos polisi atau bahkan menerima peringatan tertulis karena berkendaraan melampaui batas kecepatan, dijatuhi pula 3 tahun

8. Adnan Oktar secara sengaja dan tidak benar difitnah dengan permasalahan seksualitas, sesuatu yang bagi orang merupakan hal yang secara khusus peka, dengan tujuan mempengaruhi pendapat umum. Mereka yang bertanggung jawab atas fitnah ini yang menyatakan bahwa seorang wanita dipaksa dengan todongan senjata agar melakukan hubungan badan dan ini direkam oleh kamera, telah melakukan kekeliruan besar. MEREKA GAGAL MEMPERHITUNGKAN PERBEDAAN-PERBEDAAN antara rumah yang mereka nyatakan dihuni oleh Adnan Oktar dan rumah di mana rekaman kamera rahasia dibuat. Palang rumah di mana rekaman itu dibuat posisinya tergantung lurus ke bawah, padahal tidak terdapat palang di rumah Adnan Oktar (langit-langit blok berongga). Di rumah Adnan Oktar jendela-jendela sangatlah besar, membentang dari lantai hingga ke langit-langit, sedangkan di rumah tempat rekaman dibuat jendelanya kecil, berupa plastik PVC segiempat. Agar rumah Adnan Oktar seperti yang dimaksud, rumah itu harus diruntuhkan dan dibangun ulang keseluruhannya. Semua bukti ini dibeberkan di film video yang diperlihatkan di depan komisi pengadilan, jaksa penuntut, pengacara, dan saksi ahli resmi, dan pengadilan menyatakan Adnan Oktar tidak bersalah atas tuduhan bohong ini berdasarkan ketidaksesuaian bukti antara kedua tempat tinggal tersebut.


9. Dalam pendapat resmi terkininya mengenai perkara ini, di mana Adnan Oktar dan 5 orang dari kalangan BAV dijatuhi hukuman penjara, Jaksa Penuntut Umum menyatakan bahwa:

* Seluruh terdakwa, termasuk Adnan Oktar, telah dinyatakan bebas, tidak bersalah dalam perkara tersebut;

* Pernyataan-pernyataan yang dibuat di bawah paksaan dan tanpa kehadiran pengacara adalah cacat secara hukum, dan selain itu hal ini telah diterima oleh pengadilan yang mendengarkan perkara tersebut;

* Dan tidak terdapat bukti di dalam berkas perkara yang mendukung dakwaan-dakwaan tersebut,

Dan oleh karena itu MEMINTA AGAR PARA TERDAKWA DIBEBASKAN.

Adnan Oktar tidak pernah melakukan pelanggaran pidana, dan ia menolak dakwaan ini. Namun ia tentunya menghormati keputusan pengadilan.

Adnan Oktar telah dinyatakan tidak bersalah di dalam hati seluruh orang yang berakal dan seluruh dunia Islam dan bangsa Turki. Tak seorang pun di Turki percaya bahwa ia adalah pemimpin kelompok kejahatan. Ia adalah orang yang menekuni ilmu, seorang penulis yang dikenal di seluruh dunia. Ia mengajarkan cinta, kedamaian, saling menghargai dan belas kasih, dan menganjurkan akhlak mulia. Kebohongan dan persekongkolan tidak pernah merintangi perjuangan intelektual Adnan Oktar walau bagaimana pun, dan tidak pula semua itu akan menghalanginya di masa mendatang. Ia akan dengan berani, tanpa henti dan tekad kuat melanjutkan kegiatan anti-materialis, anti-komunis dan anti-Darwinisnya yang menyeru Turki kepada persatuan dan kesatuan.
Disalin dari Harun Yahya.com

Tidak ada komentar: